Bagaimana Reformasi Keuangan akan Memengaruhi Anda?
Akhir dari Pembohong Pinjaman
Senat AS mengusulkan agar apa yang disebut "pinjaman pembohong" dijadikan ilegal. Pinjaman pembohong adalah pinjaman “tanpa dokumen” yang memungkinkan peminjam untuk memperoleh pinjaman hipotek dengan sedikit atau tanpa dokumentasi. Pinjaman ini seringkali tidak memverifikasi informasi yang disampaikan oleh peminjam. Pinjaman pembohong hanya mensyaratkan bahwa peminjam hanya menyatakan pendapatan mereka. Peminjam seringkali melebih-lebihkan pendapatan mereka, riwayat pekerjaan, dan kemampuan mereka untuk membayar kembali pinjaman. Pinjaman pembohong sebagian besar bertanggung jawab atas krisis hipotek di Amerika Serikat saat ini karena peminjam dapat membeli rumah yang mereka tidak mampu.
Akhir dari Suku Bunga Biasa
Jika reformasi keuangan berlalu, perusahaan kartu kredit tidak akan dapat membebankan suku bunga yang sangat tinggi. Pemerintah akan membatasi suku bunga yang dapat dibebankan oleh semua perusahaan kartu kredit. Masing-masing negara bagian juga akan memiliki kemampuan untuk menetapkan batas lebih rendah pada perusahaan kartu. Seperti yang diharapkan, perusahaan kartu kredit berjuang keras terhadap amandemen ini, karena mereka percaya bahwa RUU ini akan secara langsung mengurangi laba mereka.
Biaya yang Lebih Rendah untuk Produk
Reformasi keuangan akan mengurangi biaya interchange. Apa biaya interchange, Anda bertanya? Biaya pertukaran adalah biaya yang dikenakan oleh pemroses kartu kredit untuk pedagang toko. Biaya-biaya ini diperhitungkan dalam harga eceran barang dan jasa. Pengecer dan pelanggan akan mendapat manfaat dari pengurangan biaya interchange. Pengurangan biaya interchange akan memungkinkan toko untuk memberi pelanggan diskon untuk membayar dengan uang tunai, cek atau kartu debit. Biaya ATM akan dibatasi hanya 50 sen per transaksi. Biaya kartu debit akan turun secara signifikan dan tidak ada batasan pembelian minimum di toko-toko eceran.
Kenaikan Biaya Perbankan
Penerbit dan pemroses kartu kredit tidak akan melakukan reformasi keuangan. Jika bank akan kehilangan uang dari batas suku bunga dan biaya pertukaran, mereka akan mencari uang di tempat lain. Salah satu cara yang akan dilakukan adalah dengan meningkatkan biaya transaksi pada pelanggan perbankan. Bank akan mencari untuk meningkatkan pendapatan dengan meningkatkan biaya perbankan bulanan, memeriksa biaya pencetakan, biaya laporan, dan biaya pelayanan pada rekening bank. Biaya kredit juga akan jauh lebih tinggi. Penerbit dan pemroses kartu kredit akan menambah biaya aplikasi dan biaya tahunan untuk mengimbangi pendapatan biaya hilang lainnya.
Apa perasaan Anda tentang reformasi keuangan? Apakah Anda berpikir bahwa RUU yang diusulkan saat ini berjalan cukup jauh? Reformasi keuangan adalah pedang bermata dua, karena jika pemerintah terus mengatur praktik bank dan lembaga keuangan, lembaga-lembaga yang sama ini akan berupaya memberikan peningkatan biaya kepada konsumen..
(Kredit foto: bjohnsonjewelry)